★ Timnas Indonesia Bersatu, Bepe Pilih Pensiun Tapi Terharu ★

Kembali bersatunya Timnas Indonesia saat laga melawan Arab Saudi beberapa waktu yang lalu disambut gembira oleh banyak pihak, tak terkecuali sang ikon tim Garuda Bambang Pamungkas. Meskipun telah memutuskan gantung sepatu dari timnas, namun persatuan tim Merah-Putih tak pelak membuat Bepe terharu sekaligus bahagia luar biasa.

“Tanggal 23 Maret 2013 merupakan hari bersejarah bagi sepakbola Indonesia, khususnya tim nasional, karena setelah sekian lama terbelah menjadi dua, pada hari itu tim nasional Indonesia kembali berada di bawah satu berdera,” tulis Bambang Pamungkas dalam artikel yang diunggah di web pribadinya.

“Dan untuk pertama kalinya setelah cukup lama, Stadion Utama Gelora Bung Karno kembali memerah dipenuhi pendukung militan tim nasional Indonesia,” lanjut top skor Timnas Indonesia sepanjang masa ini.

Bambang Pamungkas mengaku sangat bahagia melihat Timnas Indonesia bersatu kembali. Tak ada lagi yang namanya Timnas Indonesia IPL atau Timnas Indonesia ISL, yang ada hanyalah Timnas Indonesia yang diperkuat oleh para pemain terbaik di negeri ini. Bepe pun mengungkapkan rasa suka-citanya.

“Bagi saya pribadi, melihat para pemain nasional kembali bergairah untuk memenuhi panggilan negara dan bersatu kembali dalam satu bendera tim nasional Indonesia, tentu menjadi sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Bukankah hal tersebut yang selama ini kita perjuangkan bersama-sama?” ujar Bambang Pamungkas.

Legenda hidup yang juga pemegang caps terbanyak bersama timnas ini menilai, sudah saatnya tim Garuda kembali menjadi tim yang disegani sekaligus sebagai representasi sepakbola nasional.

“Mengembalikan kesakralan sebuah tim nasional yang akhir-akhir ini disepelekan oleh orang-orang yang bertindak atas nama kepentingan-kepentingan tertentu, serta menjadikan kembali Gelora Bung Karno sebagai tempat yang angker bagi siapapun tim lawan yang hadir di sana, dengan suasana riuh serta gegap gempita dari seluruh pendukung merah-putih, itu adalah hal yang selalu kita perjuangkan selama dua tahun terakhir,” demikian ungkap Bepe.